.....local content, discussed globally....

We cover various issues developing in the Palu, Central Sulawesi and surrounding areas.
We chose it for you. We are trusted for that..Please explore further

Let’s Woman Speak Up

Sejumlah penari memainkan tari kontemporer bertajuk "Let's Woman Speak Up" karya koreografer Iin Ainar Lawide di Taman Budaya Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (26/2/2011) malam. Tari itu menggambarkan seruan agar wanita berani tampil menyuarakan hak-haknya. bmzIMAGES/Basri Marzuki

Seorang penari memainkan tari kontemporer bertajuk “Let’s Woman Speak Up” karya koreografer Iin Ainar Lawide di Taman Budaya Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (26/2/2011) malam. Tari itu menggambarkan seruan agar wanita berani tampil menyuarakan hak-haknya. bmzIMAGES/Basri Marzuki

Peringatan Hari Asyura

Sejumlah pengikut Syiah melakukan aksi teaterikal saat memperingati Hari Asyura 10 Muharram di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (16/12/2010). Aksi yang diikuti puluhan pengikut itu melakukan long march seraya menyuarakan tasbih dari Taman GOR hingga Kampus STAIN Datokarama Palu. bmzIMAGES/Basri Marzuki

Sejumlah pengikut Syiah melakukan aksi teaterikal saat memperingati Hari Asyura 10 Muharram di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (16/12/2010). Aksi yang diikuti puluhan pengikut itu melakukan long march seraya menyuarakan tasbih dari Taman GOR hingga Kampus STAIN Datokarama Palu. bmzIMAGES/Basri Marzuki

Demo Bentrok Polisi Vs Mahasiswa

Seorang polisi memungut batu yang berserakan di jalan usai terjadi bentrokan dengan mahasiswa saat aksi unjuk rasa memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah di Palu, Kamis (9/12/2010). Pada bentrokan antara mahassiwa dan aparat itu, sedikitnya 15 mahasiswa diamankan. Sejumlah mahasiswa dan aparat mengalami luka-luka. bmzIMAGES/Basri Marzuki

Seorang polisi memungut batu yang berserakan di jalan usai terjadi bentrokan dengan mahasiswa saat aksi unjuk rasa memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah di Palu, Kamis (9/12/2010). Pada bentrokan antara mahassiwa dan aparat itu, sedikitnya 15 mahasiswa diamankan. Sejumlah mahasiswa dan aparat mengalami luka-luka. bmzIMAGES/Basri Marzuki

Zoom, Festival Media Art

Seorang pemain teater dari Masyarakat Batu mengusung globe saat mementaskan teater bertema "Zoom" di Gedung Taman Budaya, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (30/10/2010). Teater karya Putu Wijaya itu bercerita tentang cacat generik yang disebabkan oleh perang. Pentas itu adalah rangkaian dari seri performance art Festival Media Art 101010. bmzIMAGES/Basri Marzuki

Dua pemain teater dari Masyarakat Batu mengusung globe saat mementaskan teater bertema “Zoom” di Gedung Taman Budaya, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (30/10/2010). Teater karya Putu Wijaya itu bercerita tentang cacat generik yang disebabkan oleh perang. Pentas itu adalah rangkaian dari seri performance art Festival Media Art 101010. bmzIMAGES/Basri Marzuki

Jembatan Kaleke Ambrol

Sejumlah warga melintas di jembatan yang ambrol di Desa Kaleke, Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (22/10/2010). Jembatan yang dibangun tahun 1996 tersebut ambrol setelah dilewati kendaraan berat yang tidak sesuai dengan kekuatan jembatan pada Rabu (20/10/2010) lalu. Tidak ada korban jiwa pada kecelakaan tersebut. bmzIMAGES/Basri Marzuki

Sejumlah warga mendorong motor saat melintas di jembatan yang ambrol di Desa Kaleke, Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (22/10/2010). Jembatan yang dibangun tahun 1996 tersebut ambrol setelah dilewati kendaraan berat yang tidak sesuai dengan kekuatan jembatan pada Rabu (20/10/2010) lalu. Tidak ada korban jiwa pada kecelakaan tersebut. bmzIMAGES/Basri Marzuki

Sakaya Race

Awak salah satu perahu dipikul ke darat sesaat setelah memasuki garis finish pada lomba Sakaya Race di Teluk Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (26/9). Lomba yang diikuti oleh puluhan perahu tradisional sekitar Teluk Palu tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata yang oleh Pemda setempat akan menjadikan kawasan teluk tersebut sebagai salah satu destinasi wisata. bmzIMAGES/Basri Marzuki

Awak salah satu perahu dipikul ke darat sesaat setelah memasuki garis finish pada lomba Sakaya Race di Teluk Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (26/9/2010). Lomba yang diikuti oleh puluhan perahu tradisional sekitar Teluk Palu tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata yang oleh Pemda setempat akan menjadikan kawasan teluk tersebut sebagai salah satu destinasi wisata. bmzIMAGES/Basri Marzuki

Setiawati, Harapan Tak Berujung

Setiawati terbaring lemas tak berdaya di bangsal rumah sakit.. (bmzIMAGES/Basri Marzuki)

SETIAWATI, demikianlah nama gadis kelahiran 19 tahun lalu ini. Matanya menatap hampa ke arah langit-langit kamar Rumah Sakit Anutapura, Palu. Ia lemas, tak berdaya, tergolek dengan hanya mengandalkan kasih sayang ibu dan bapaknya. Sudah dua pekan Setiawati terbaring di ruang perawatan itu. Tapi bukan kali itu saja, sebelumnya dia juga pernah mengecap panasnya ruang perawatan di Puskesma sekitar rumahnya di Tawaili, Palu.

Ia hengkang dari tempat perawatannya yang pertama karena sakit yang dideritanya tak kunjung sembuh, malah makin berlarut-larut. Di tempat baru ini, harapannya untuk sembuh pun makin tak berujung. Dokter yang diharap memberikan diagnosa tentang penyakitnya tak kunjung berkata-kata. “Dokter pun tak tahu dia ini sakit apa,” ujar ibu Setiawati lirih.

Untuk berkomunikasi, Setiawati hanya bisa menggunakan bahasa isyarat lewat kedipan-kedipan matanya. Buat orang lain, kedipan mata itu tentu tak bisa dipahami, namun lain bagi kedua orang tua yang membesarkannya. Setiap isyarat kedipan mata yang ditunjukkan Setiawati, dengan tangkas dapat diterjemahkannya. Ibu dan bapaknya segera menghampirinya, memiringkan badannya untuk mengganti sarung yang basah karena buang air kecil.

“Entahlah, sampai kapan harus begini. Saya tak tahu harus mau apa lagi. Dokter juga tidak tahu apa penyakitnya. Sudah pernah saya bawa ke dukun tak juga tak membuahkan hasil,” urai ibunya pasrah.

Setiawati kata ibunya, hanya merasa sakit kepala, yang kemudian disertai dengan panas. Seperti umumnya, sakit kepala dan demam diatasi dengan obat yang banyak tersedia di kios-kios. Itupun sangat sepela karena Setiawati sehari-harinya adalah seorang apoteker di saah satu apotek. Tapi berbeda dengan Setiawati, sakit kepala itu kunjung reda, malah makin menjadi-jadi. Segera dibawa ke Puskesmas terdekat dan seperti biasanya pula, dirinya mendapatkan obat-obat pereda sakit kepala dan penurun suhu badan.

Namun itu tak efektif, sakit kepalanya makin menjadi-jadi dan Puskesmas pun kembali menjadi sasaran. Dia di rawat hingga beberapa pekan, namun sakitnya tak hunjung sembuh. Justeru sebaliknya, sakit itu kian menggerogoti tubuhnya. Dia tak lagi bisa makan, minum apalagi beraktivitas.

Kini dia tergolek lemas di Rumah Sakit Anutapura tanpa diagnosa. Seperti sedang membayangkan kematian dalam tatapan hampa ke langit-langit kamar. ***

Naskah dan foto: Basri Marzuki

Tradisi Karapan Sapi

Salah seorang peserta memacu sapinya dalam lomba karapan sapi yang digelar di Pantai Talise, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (22/4). Lomba tersebut dilaksanakan untuk membangkitkan kembali nilai-nilai olahraga tradisional yang sudah mulai ditinggalkan masyarakat. bmzIMAGES/Basri Marzuki

Salah seorang peserta memacu sapinya dalam lomba karapan sapi yang digelar di Pantai Talise, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (22/4/2010). Lomba tersebut dilaksanakan untuk membangkitkan kembali nilai-nilai olahraga tradisional yang sudah mulai ditinggalkan masyarakat. bmzIMAGES/Basri Marzuki

Festival Danau Lindu

Sejumlah perempuan Lindu memainkan alat musik tradisional dari bambu pada Festival Danau Lindu di Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (6/12/2009). Festival yang pertama kali digelar tersebut untuk mengangkat kembali nilai-nilai seni dan budaya di Lindu. Festival tersebut berlangsung selama tingga hari. bmzIMAGES/Basri Marzuki

Sejumlah perempuan Lindu memainkan alat musik tradisional dari bambu pada Festival Danau Lindu di Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (6/12/2009). Festival yang pertama kali digelar tersebut untuk mengangkat kembali nilai-nilai seni dan budaya di Lindu. Festival tersebut berlangsung selama tingga hari. bmzIMAGES/Basri Marzuki

Item added to cart.
0 items - $0