Menolak Lupa, September Hitam

$300

Amount : 6 photos

Size : 5000 x 3327 px

Date taken: 13 September 2024

Location : Palu, Central Sulawesi, Indonesia

Photographer : Basri Marzuki

Agency : bmzIMAGES

6 in stock

Description

SEJUMLAH mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Sosiologi (Himasos) Universitas Tadulako (Untad) menolak lupa atas sejumlah peristiwa kelam sejarah perjalanan bangsa di bulan September di masa lampau.

Serangkaian peristiwa tragis terjadi saat itu dan meninggalkan luka mendalam. Rentetan kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) terjadi dan menimbulkan begitu banyak korban. Di antara persitiwa itu seperti tragedy 1965/1966, peristiwa Tanjung Priuk (1984), tragedi Semanggi (1999), pembunuhan Munir (2004), pembunuhan Salim Kanci (2015), reformasi dikorupsi (2019), hingga pembunuhan pendeta Yeremia (2020).

Peristiwa-peristiwa itu dirangkai dengan kata ‘September Hitam’.

Mahasiswa mengekspresikan menolak lupa itu dalam bentuk mimbar bebas yang digelar di depan Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat (13/9/2024) malam. Puluhan mahasiswa hadir dengan kaos hitam, menyalakan lilin, dan bahkan berpuisi secara bergantian.

Musikalisasi puisi juga dilakonkan Kanan Merah Hijau Kiri. Lantang bersuara dalam drama puisi teaterikal.

“Menolak Lupa, September Hitam” begitu tulisan dalam spanduk yang diikatkan di pagar kantor DPRD Sulteng

Tak itu saja, orasi tentang keadilan bagi korban pelanggaran HAM juga dilakukan silih berganti. Mereka menggarisbawahi pentingnya penegakan HAM sebagai fondasi mendasar dalam menciptakan Masyarakat yang adil dan beradab.

Naskah dan Foto: Basri Marzuki

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “Menolak Lupa, September Hitam”

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Post comment