Pengunjung berada di atas dek bangkai kapal yang terhempas ke darat akibat tsunami 2018 di Kelurahan Mamboro, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (5/2/2024). Sisa KM Anugerah Perdana 9 yang sebelumnya mensuplai elpiji cair ke Kota Palu dan kini menjadi besi tua itu banyak dikunjungi warga sekitar dan menjadi pengingat kerawanan bencana, terutama tsunami di wilayah itu. bmzIMAGES/Basri Marzuki
Palu
Chinese Lunar New Year in Palu
Chinese descendants perform prayers welcoming the Chinese New Year at the Eka Dharma Manggala Temple in Palu, Central Sulawesi, Indonesia on January 24, 2020. Prayers are performed to welcome the Chinese Lunar New Year 2571/2020 and ask for blessings, safety and protection from the Yang Almighty. The lion dance attraction was also held as a symbol of good luck and blessings. (Photo by bmzIMAGES/Basri Marzuki)
Salt Farmers After the Tsunami
https://www.cialispascherfr24.com/cialis-60-mg-pas-cher/
It’s used to treat infections such as chest infections, skin infections, rosacea, dental infections and sexually transmitted infections (STIs), as well as a lot of other rare infections. It is not likely that other drugs you take orally or inject will have an effect on topically applied alitretinoin. However, elderly patients are more likely to have constipation, trouble passing urine, uncontrolled movements, or age-related liver, kidney, or heart problems, which may require caution in patients receiving clozapine http://farmaciaenlineasinreceta.org/. Fuzeon must be used in combination with other HIV drugs.
Setahun Bencana Sulawesi Tengah, BERGERAK BANGKIT
SEORANG bapak menengadahkan kedua tangannya di depan sebuah batu nisan tak bernama di Kompleks Pekuburan Poboya Palu, Sulawesi Tengah – tempat ribuan korban bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi dikubur massal. Mulutnya komat kamit memanjatkan doa bagi sang buang hati yang menjadi salah satu korban.
Di tempat lain, seorang ibu menatap kosong ke hamparan puing-puing rumah yang telah rata dengan tanah di bekas tempat tinggalnya di Kelurahan Balaroa. Memorial park seluas 136 hektare itu selalu membawa ingatan ibu itu tentang rumah dan keluarganya yang tertelan lumpur, hilang tak berbekas.
Dan di Pantai Talise, seorang pria duduk di atas bekas tanggul penahan ombak sembari mendekap kedua lututnya. Pandangannya lurus ke teluk yang membelah kota. Dia mengenang seorang perempuan pujaannya yang terenggut gelombang tsunami….
Namun cerita duka, sedih, dan keputusasaan itu sudah berlalu, berganti dengan gerak aktivitas untuk terus melanjutkan hidup karena hidup memang harus tetap berlanjut. Para korban bencana 28 September 2018 itu mematrikan diri untuk bangkit!!!
Setahun setelah bencana dahsyat itu, anak-anak kembali bergandengan tangan menuju sekolah-sekolah, pedagang meramaikan pasar, pegawai rutin ke tempat kerja, sopir mengangkut penumpang, SPBU mengisi BBM kendaraan, rumah sakit melayani pasien, bank menerima setoran simpanan, ekonomi berputar kembali, trauma akan bencana perlahan pulih.
Terdapat sekitar 53.172 Kepala Keluarga yang terdampak bencana pada Jumat, 28 September 2018 itu. Sebagian di antaranya telah menghuni hunian-hunian sementara (Huntara), baik yang dibangun oleh pemerintah melalui Kementerian PUPR, BUMN, maupun oleh lembaga kemanusiaan non pemerintah.
Dalam rentang waktu masa tanggap darurat, sejumlah infrastruktur yang rusak telah tertangani. Listrik mengalir kembali ke pemukiman-pemukiman, tak terkecuali di Huntara-huntara. Sistem komunikasi yang sebelumnya lumpuh total kini berfungsi dengan normal kembali.
Kondisi normal seperti sebelumnya memang belum sepenuhnya terwujud, namun masa rehabilitasi dan rekonstruksi yang sedang berjalan diharapkan dapat mengejawantahkan kehadiran negara bagi para korban yang juga rakyat Indonesia. ***
Naskah dan foto: Basri Marzuki
China Lunar New Year Prayers in Palu, Indonesia
Metaproterenol: (Major) Caution and close observation should also be used when metaproterenol is used concurrently with other adrenergic sympathomimetics, administered by any route, to avoid potential for increased cardiovascular effects. Patient Assistance Programs for Fibryga There are many kinds of influenza viruses, but not all will cause problems in any given year. With all oral medications, delays in absorption can lead to delays in pain relief Cialis Daily 5 mg. Collagenase clostridium histolyticum can damage a nerve, tendon, or ligament in the hand the medicine is injected into.
Palu, Central Sulawesi, Indonesia (February 5, 2019) : A Chinese citizen prays for the Lunar New Year in Magabudhi Temple in Palu, Central Sulawesi, Indonesia, Tuesday, February 5, 2019. Citizens of Chinese descent believe the Lunar New Year to 2570 is the year of the pig. The Lunar New Year worship tradition this time took place solemnly because it was still tinged with a post-disaster grief on September 28, 2018 which killed thousands of people. (Photo by Basri Marzuki/bmzIMAGES)
Kembalinya KM Sabuk Nusantara 39 ke Laut
TEPAT pukul 18.54 Wita, KM Sabuk Nusantara 39 yang terhempas ke darat oleh gelombang tsunami 28 Spetember 2018 lalu di Pelabuhan Wani, Donggala, Sulawesi Tengah, akhirnya kembali ke laut.
Kapal Tol Laut milik PT. Pelni yang berbobot mati 500 gross ton itu berhasil diluncurkan kembali ke laut setelah didorong oleh sebuah alat berat excavator dari darat dan sementara itu juga ditarik oleh sebuah tug boat dari laut.
By blocking muscarinic cholinergic receptors in the CNS, benztropine reduces the excessive cholinergic activity present in parkinsonism and related states. Azactam is used to treat severe infections of the blood, urinary tract, lungs, skin, stomach, or female reproductive organs. Compared to never being exposed to pioglitazone, a duration of pioglitazone therapy longer than 12 months was associated with a 40% increase in risk (HR 1 site. Concomitant or sequential antibiotic use was defined as exposure to another antibiotic within 24 hours (before or after) of ceftaroline administration, based on the electronic medication administration record.
“Waowwww…” serentak suara itu bergema ketika kapal tersebut meluncur mulus dari “air bag” atau bantalan karet berisi udara yang telah dipasang di bawah kapal tersebut sebelumnya. Prosesi peluncuran itu berlagsung hanya dalam hitungan detik hingga kapal yang telah “bermukim” selama lebih dari empat bulan itu mengapung kembali di laut.
Sesungguhnya, kapal itu telah dipersiapkan peluncurannya sejak 21 Januari 2019 lalu, namun karena masalah administrasi perizinan dari Kementerian Perhubungan selaku pemegang otoritas operasional kapal itu belum terbit, sehingga urung dilakukan.
“Proses awal telah dimulai dengan memasukkan ganjalan dari batang kelapa. Batang kelapa ini berfungsi mengangkat Badan kapal setinggi 50 cm sebelum memasukkan air bag. Air bag berfungsi sebagai pengganti rel,” kata kepala teknisi PT Samudera Rezeki Teknindo (Smart), Sarman awal Januari 2019 lalu.
Setelah mengapung di laut, kapal itu tidak langsung berlayar. Menurut teknisi, kapal itu akan dicek kembali kelayakannya untuk berlayar, karena telah lebih empat bulan terdiam di darat.
Sementara itu, aneka reaksi ditunjukkan warga sekitarnya atas kembalinya kapal yang telah menemaninya selama lebih dari empat bulan di kawasan itu.
“Aduh kasiang, sudah tidak adami kapalna,” ujar Mila, seorang warga yang mengaku bermukim tidak jauh dari kapal itu terhempas ke darat.
Lain lagi dengan Daeng yang juga warga setempat. Daeng mengaku menyesal tidak sempat menyaksikan langsung prosesi peluncuran kembali kapal itu ke laut. Padahal menurutnya, banyak kenangan yang ditorehkan sejak kapal itu berlabuh di darat.
“Sejak kapal itu naik ke darat, banyak orang yang datang melihatnya, kampong ini jadi ramai, banyak juga penjual bermunculan, juga parkiran bagi warga setempat. Tapi sekarang sudah pergi mi itu kapal kasiang,” ujar Daeng dengan ekspresi sedih.
Bagi Rustam yang juag warga di sekitar itu, seharusnya kapal itu tidak perlu ditarik ke laut atau dibiarkan di tempat itu saja sebagai penanda atau semacam memorial park bahwa telah terjadi bencana tsunami dahsyat di kawasan itu.
“Tapi itu cuma harapang saya, tapi kalau pemerintah maunya lain, mau diapami,” ujarnya dengan dialek Bugisnya.
Warga tetap bergerombol di kegelapan malam kawasan itu hingga beberapa saat untuk menyaksikan kapal itu yang sedang mengapung tidak jauh dari dermaga Pelabuhan Wani.
“Mauka kurasa menangis, sedihku kurasa kapal itu ditarik,” celetuk Wati di gelapnya malam itu. []
Naskah dan foto: Basri Marzuki
Feeding Beef Cattle in Waste Disposal Sites
The developmental and health benefits of breastfeeding should be considered along with the mother’s clinical need for CUVPOSA and any potential adverse effects on the breastfed infant from CUVPOSA or from the underlying maternal condition. Tell your doctor if you have concerns about this risk. You and your healthcare provider should consider your CD4 cell count, your viral load, any symptoms you are having, and your preferences when deciding which HIV medications are right for you https://dansk-apotek.com/levitra-original/. Over the past two decades, 67Ga scanning has been used most frequently in patients with Hodgkin’s and non-Hodgkin’s lymphomas to detect residual disease or disease that has relapsed following treatment with chemotherapy or radiotherapy [ 11– 14].
Scavengers are struggling with cattle to get trash at the Kawatuna landfill, Palu, Central Sulawesi, Indonesia, Tuesday, January 29, 2019. Thousands of cattle belonging to local residents are intentionally released into the trash foraging to reduce the cost of feed that reaches 70 percent of the cost of raising cattle. The local government has issued an appeal to the livestock owners to hold their cows, because the action was not healthy. The cows eat rubbish, including organic waste from medical waste which is very dangerous for health and can contaminate humans if they eat meat. But the appeal was ignored by farmers. (Photo by Basri Marzuki/bmzIMAGES)