Similar Posts
Kejurnas Jetski Teluk Palu
Sejumlah atlet memacu jetskinya pada Kejurnas Jetski 2013 yang digelar di Teluk Palu, Sulawesi Tengah, Senin (21/12/2013). Kejurnas Jetski putaran final yang diikuti puluhan atlit dari berbagai daerah itu berlagsung 21-22 Desember 2013 memperebutkan point tertinggi untuk meraih gelar juara nasional. bmzIMAGES/Basri Marzuki
ALL | EDITORIAL | GENERAL NEWSKarnaval Budaya
Seorang peserta dari Jember Fashion Carnaval (JFC) ikut memeriahkan pawai budaya nusantara di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (10/12/2013). Pawai budaya nusantara itu digelar untuk memeriahkan Hari Nusantara Nasional yang peringatannya dipusatkan di Palu pada 15 Desember. bmzIMAGES/Basri Marzuki
Sea Wall After Tsunami in Palu Bay
https://www.cialispascherfr24.com/cialis-60-mg-pas-cher/
Piringku Tak Sama
Seniman dari Komunitas Lobo memainkan drama tari berjudul Piringku Tak Sama di Taman Budaya Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/11/2014) malam. Drama tari yang disutradarai Ipin Cevin dan Koreografer Iin Ainar Lawide itu bercerita tentang keserakahan manusia dan hanya mementingkan diri sendiri yang dituangkan dalam tradisi makan besar (Mpantale). bmzIMAGES/Basri Marzuki
Poso Riot Convict
Three Poso riot defendants, Fabianus Tibo (left), Marunis Ruwu (center), and Dominggus da Silva (right) attend a judicial review hearing at the Petobo Penitentiary in Palu, Central Sulawesi, Indonesia, March 9, 2006. All three were executed after the local District Court convicted them of premeditated murder during the 1998-2005 period of unrest. (bmzIMAGES/Basri Marzuki)
Bertaruh Untuk Kelangsungan Hidup
BIBIR Pak Ahmad sumringah ketika kami tiba di dermaga Pulau Pasoso. Pulau ini terletak di selat Makassar yang dapat dijangkau sekitar 40 mil laut dari desa labean kabupaten donggala, Sulawesi tengah atau dengan jarak tempuh 3 jam dengan perahu motor 4 tenaga kuda. Anak-anaknya yang masih kecil-kecil berlarian ke dermaga melihat kedatangan kami. Tatapan anak-anak itu sangat tajam, sesuatu yang aneh dilhat pada diri-diri kami. Tatapan tu beralasan karena selama ini keluarga Pak Ahmad sehari-hari hanya mengitari pulau dengan luas tidak lebih dari 64 hektar itu.