.....local content, discussed globally....

We cover various issues developing in the Palu, Central Sulawesi and surrounding areas.
We chose it for you. We are trusted for that..Please explore further

Description

SUARA gimba (gendang) bertalu-talu mengiringi para penari. Sesekali tarian itu tidak karuan lantaran roh arwah merasukinya (trance). Sangguni (beras kuning) harus segera dihamburkan agar irama tari yang dimainkan perempuan dan laki-laki itu tetap berada dalam koridor kegembiraan menyambut pembersihan diri.

Sore itu, upacara adat Pomparua digelar di Kelurahan Lasoani, Palu, Sulawesi Tengah. Upacara itu sudah turun temurun dilakukan oleh suku Kaili – etnis mayoritas yang berdiam dilembah Palu. Pompaura berarti mengembalikan, menyingkirkan atau membersihkan.

Telah menjadi keyakinan warga setempat, segala macam bencana alam, wabah penyakit dan hal buruk lainnya disebabkan oleh ulah manusia dan harus dibersihkan agar tidak menimbulkan kerusakan. Keserakahan, kesombongan, ketidakpedulian pada alam dan lingkungan serta berbagai sifat-sifat buruk lainnya dibersihkan dengan ritual Pompaura.

Sejatinya, Pompaura digelar dua kali dalam setahun yakni pada saat perpindahan musim dari Timur ke Barat dan dari Barat ke Timur. Tergambar jelas semangat kekeluargaan, kebersamaan dan gotong royong dalam prosesi ini. Biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan upacara adat ini ditanggung bersama. Setiap (rumah tangga) datang dengan ‘barang bawaan’ atau Taki berbentuk nasi yang direbus daun pisang, dan bahan makanan lainnya. Taki juga bisa dalam bentuk bahan makanan seperti beras, gula pasir dan kopi atau teh, singkong, pisang dan atau yang lainnya.

Bagi warga yang punya kemampuan lebih, membawa ayam dan bahkan kambing. Tidak ada kewajiban untuk membawa barang bawaan ini, semua tergantung kerelaan atau kemampuan masing-masing. Sebagian dari barang bawaan ini kemudian dijadikan sesaji. Sisanya disantap bersama usai prosesi adat.

Seminggu sebelumnya prosesi Pompaura dilaksanakan prosesi menau atau meminta izin kepada leluhur. Prosesi ini belum melibatkan orang banyak, biasanya hanya dilaksanakan oleh tolanggara, yakni dengan mempersembahkan sesaji untuk para leluhur.

Melalui ritual adat ini seluruh warga suatu kampung memohon kepada tuhan yang maha kuasa, agar dihindarkan dan dilindungi dari berbagai macam bencana dan marabahaya. ***

Naskah dan foto: Basri Marzuki

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “Tolak Bala dengan Pompaura”

Tolak Bala dengan Pompaura

$500

Amount : 12 photos

Size : 5000 x 3327 px

Date taken: 15 Oktober 2014

Location : Palu, Central Sulawesi, Indonesia

Photographer : Basri Marzuki

Agency : bmzIMAGES

Related Products

bmzIMAGES
STORIES

Those who Bet on the Front Guard COVID-19
Those who Bet on the Front Guard COVID-19

Those who Bet on the Front Guard COVID-19

15 March, 2020 General Stories

Amount : 9 photos

Size : 5000 x 3327 px

Date taken: 15 Maret 2020

Location : Palu, Central Sulawesi, Indonesia

Photographer : Basri Marzuki

Agency : bmzIMAGES

Read More
Action The Boys Save the Hawksbill Turtle
Action The Boys Save the Hawksbill Turtle

Action The Boys Save the Hawksbill Turtle

8 January, 2020 Environment Stories

Amount : 10 photos

Size : 5000 x 3327 px

Date taken: 8 Januari 2020

Location : Palu, Central Sulawesi, Indonesia

Photographer : Basri Marzuki

Agency : bmzIMAGES

Read More
Setahun Bencana, Bergerak Bangkit
Setahun Bencana, Bergerak Bangkit

Setahun Bencana, Bergerak Bangkit

8 December, 2019 General Stories

Amount : 33 photo

Size : 5000 x 3327 px

Date taken: 8 Desember 2019

Location : Palu, Central Sulawesi, Indonesia

Photographer : Basri Marzuki

Agency : bmzIMAGES

Read More
Peternakan Leluhur di Lembah Lore
Peternakan Leluhur di Lembah Lore

Peternakan Leluhur di Lembah Lore

19 November, 2019 Culture Stories

Amount : 13 photos

Size : 5000 x 3327 px

Date taken: 19 November 2019

Location : Pos, Central Sulawesi, Indonesia

Photographer : Basri Marzuki

Agency : bmzIMAGES

Read More
bmzIMAGES
EDITORIAL

New Year 2025 in Palu
New Year 2025 in Palu

New Year 2025 in Palu

1 January, 2025 Ed-General Editorial

Amount : 6 photos

Size : 5000 x 3327 px

Date taken: 1 Januari 2025

Location : Palu, Central Sulawesi, Indonesia

Photographer : Basri Marzuki

Agency : bmzIMAGES

Read More
Cap Darah Untuk Lingkungan (Copy)
Cap Darah Untuk Lingkungan (Copy)

Cap Darah Untuk Lingkungan (Copy)

29 December, 2024 Ed-General Editorial

Amount : 9 photos

Size : 3000 x 1196 px

Date taken: 5 Juni 2008

Location : Palu, Central Sulawesi, Indonesia

Photographer : Basri Marzuki

Agency : bmzIMAGES

Read More
Menolak Lupa, September Hitam
Menolak Lupa, September Hitam

Menolak Lupa, September Hitam

13 September, 2024 Ed-General Editorial

Amount : 6 photos

Size : 5000 x 3327 px

Date taken: 13 September 2024

Location : Palu, Central Sulawesi, Indonesia

Photographer : Basri Marzuki

Agency : bmzIMAGES

Read More
Pertunjukan Tari Pamonte
Pertunjukan Tari Pamonte

Pertunjukan Tari Pamonte

5 September, 2024 Ed-Art Ed-Culture Editorial

Amount : 7 photos

Size : 5000 x 3327 px

Date taken: 5 September 2024

Location : Palu, Central Sulawesi, Indonesia

Photographer : Basri Marzuki

Agency : bmzIMAGES

Read More

Customer Reviews

5/5

“A review from a customer who benefited from your product. Reviews can be a highly effective way of establishing credibility and increasing your company's reputation.”

5/5

“A review from a customer who benefited from your product. Reviews can be a highly effective way of establishing credibility and increasing your company's reputation.”

Join Our Newsletter

Warga menari pada upacara adat Pomparua di Lasoani, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (16/10). Upacara adat itu dilaksanakan untuk membersihkan kampung dari hal-hal buruk, menolak bala dan sial atas keserakahan, kesombongan, ketidakpedulian pada alam dan lingkungan serta berbagai sifat buruk yang disebabkan oleh manusia sendiri. (bmzIMAGES/Basri Marzuki)
Tolak Bala dengan Pompaura
$500