Memugar Kehidupan di Toro

SIANG itu cukup terik, tapi warga tetap berkerumun di sekitar rumah adat Lobo yang baru saja dipugar. Kegembiraan terlihat di rumah adat itu dengan jumbai-jumbai janur kuning yang menghias di setiap sisinya. Lantunan musik bambu tak henti-hentinya terdengar. Seekor kerbau hitam pun disembelih untuk menandai syukur tiada tara atas kembalinya Lobo yang asli. Rumah adat yang diharapkan memberi pencerahan kembali akan keapikan hidup.

Sejumlah atlit melakukan take off pada Kejurnas sekaligus Open Indonesian Tournament Paralayang kelas cross country di Desa Matantimali, Kec. Marawola, Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (19/6/2011). Kejurnas tersebut diikuti oleh 78 atlit paralayang dari seluruh Indonesia dan 9 negara yang mengambil bagian dalam Open Indonesian Tournament yang memperebutkan point seri dunia. bmzIMAGES/Basri Marzuki

Kejurnas Paralayang di Matantimali

Sejumlah atlit melakukan take off pada Kejurnas sekaligus Open Indonesian Tournament Paralayang kelas cross country di Desa Matantimali, Kec. Marawola, Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (19/6/2011). Kejurnas tersebut diikuti oleh 78 atlit paralayang dari seluruh Indonesia dan 9 negara yang mengambil bagian dalam Open Indonesian Tournament yang memperebutkan point seri dunia. bmzIMAGES/Basri Marzuki

Seorang pemain teater dari Masyarakat Batu mengusung globe saat mementaskan teater bertema "Zoom" di Gedung Taman Budaya, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (30/10/2010). Teater karya Putu Wijaya itu bercerita tentang cacat generik yang disebabkan oleh perang. Pentas itu adalah rangkaian dari seri performance art Festival Media Art 101010. bmzIMAGES/Basri Marzuki

Zoom, Festival Media Art

Dua pemain teater dari Masyarakat Batu mengusung globe saat mementaskan teater bertema “Zoom” di Gedung Taman Budaya, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (30/10/2010). Teater karya Putu Wijaya itu bercerita tentang cacat generik yang disebabkan oleh perang. Pentas itu adalah rangkaian dari seri performance art Festival Media Art 101010. bmzIMAGES/Basri Marzuki

Awak salah satu perahu dipikul ke darat sesaat setelah memasuki garis finish pada lomba Sakaya Race di Teluk Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (26/9). Lomba yang diikuti oleh puluhan perahu tradisional sekitar Teluk Palu tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata yang oleh Pemda setempat akan menjadikan kawasan teluk tersebut sebagai salah satu destinasi wisata. bmzIMAGES/Basri Marzuki

Sakaya Race

Awak salah satu perahu dipikul ke darat sesaat setelah memasuki garis finish pada lomba Sakaya Race di Teluk Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (26/9). Lomba yang diikuti oleh puluhan perahu tradisional sekitar Teluk Palu tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata yang oleh Pemda setempat akan menjadikan kawasan teluk tersebut sebagai salah satu destinasi wisata. bmzIMAGES/Basri Marzuki